Media Kreatif
Bangsa Jakarta

SOSIALISASI KEGIATAN – PENGDOKUMENTASIAN SITUS MEGALITIK DAN OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN RAWAH PUNAH SEBAGAI WARISAN BUDAYA BERKELANJUTAN DI NIAS BARAT SUMATERA UTARA

Sosialisasi Pertama

Kegiatan sosialisasi kebudayaan Nias Barat merupakan upaya strategis untuk memperkenalkan, melestarikan, dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya yang dimiliki oleh daerah Nias Barat, Sumatera Utara. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda dan masyarakat umum akan pentingnya menjaga identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Dalam kegiatan ini, berbagai aspek budaya tradisional ditampilkan dan didiskusikan, seperti seni tari tradisional (seperti Tari Moyo dan Tari Baluse), musik tradisional, bahasa daerah Nias, pakaian adat, serta nilai-nilai luhur yang terkandung dalam adat-istiadat masyarakat Nias Barat.

Sosialisasi biasanya dilakukan melalui ceramah budaya, pameran artefak dan kerajinan tradisional, pertunjukan seni, diskusi interaktif, serta pelatihan bagi pelajar dan tokoh masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga sering melibatkan kolaborasi dengan budayawan, akademisi, dan lembaga kebudayaan untuk memperkuat dokumentasi dan revitalisasi budaya lokal. Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, memiliki pemahaman yang lebih baik dan rasa bangga terhadap identitas budaya Nias Barat, sekaligus terlibat aktif dalam pelestariannya.

Sosialisasi menjadi kegiatan awal atau pengatar dalam di daerah setempat yang dihadiri oleh lebih dari 50 peserta yang berasal dari beberapa desa setempat, diatarnya Desa Sirombu dan Desa Kafo-kafo. Kegiatan ini mensosialisasikan dengan dengan warisan budaya yang ada, disamping itu juga menyampaikan beberapa kajian tentang budaya, keamanan, lingkungan, dan pengenalan wilayah-wilayah yang ada di Desa setempat. Sosialisasi awal ini merupakan salah satu langkah awal untuk proses adaptasi dengan lingkungan setempat, dan juga sebagai wadah untuk berdiskusi tentang hal-hal yang diutama dalam desa tersebut. Adapu kegiatan ini dilakukan di 2.             Balai Pertemuan Desa Sirombu, Jalan Tetesua, Desa Sirombu, Kec. Sirombu, Kab. Nias Barat, Prov. Sumatera Utara. Adapun Narasumber Sosialisasi Pertama: (1) Bapak Suharman Baeha sebagai Kepala Desa Sirombu. (2) Bapak Daeng Aswin Marunduri BPD Desa Sirombu. (3) Arsyad Thalib Laia, S.Pd., M. Si sebagai Kepala sekolah SMAN 1 Sirombu. (4) Bripka. Hendry Gunawan sebagai Kanit Intelkam Polsek Sirombu. (5) Yovie Novera sebagai Pengurus Lembaga Medai Kreatif Bangsa Jakarta. Sosialisasi ini dihadiri juga oleh beberapa perangkat Desa Sirombu Kepala Dusun I, II, III, Ketua Pemuda, dan Masyarakat.

Sosialisasi Kedua

Sosialisasi Kegiatan ini lebih menjurus kepada topik yang akan kita dokumentasikan yaitu situs megalitik dan warisan budaya di Nias Barat. Walaupun nias barat merupakan salah satu kabupaten pemekaran dari Nias Induk yang tentunya masih tergolong sangat muda, namun warisan budaya yang wariskan sesama suku nias juga dibawah dan masih tetap ada di daerah tersebut.

Adapun peserta dari kegiatan sosialisasi ini berjumlah 200 orang dengan rentang umur 16-30 tahun yang tergolong sebagai pemuda. Tentunya pemuda sebagai penerus kebudayaan yang ada harus mampu menjaga dan melestarikan setiap warisan budaya yang masih ada sampai saat ini. Sosialisasi ini sangat baik disambut oleh warga setempat, dan hal ini juga disampaikan oleh salah satu narasumber semoga pengurus LMKB Jakarta nyaman tinggal di lingkungan Nias Barat.

Sosialisasi ini diisi oleh Narasumber yang kompeten di bidangnya.  Mulai dari akademisi, perangkat desa, tokoh masyarakat, praktisi budaya dan budayawan yang ada di Daerah Nias Barat. Tentunya sosialisasi ini memberikan dampak yang baik kepada masyarakat untuk terus melestarikan budaya yang ada. Adapun Narasumber Sosilisasi Kedua: (1) Bapak Suriosari Maruhawa sebagai Sekretaris Desa Sirombu. (2) Faridah sebagai Akademisi. (3) Miranda Lase sebagai tokoh masyarakat. (4) Alfi sebagai Praktisi Budaya. (5) Yovie Novera dari LMKB Jakarta. Dihadiri juga oleh perangkat desa sebagai tamu undangan dan masyarakat sebagai peserta dalam kegiatan ini