Kepeloporan Pemuda adalah akumulasi dari semangat pemuda dalam mengembangkan potensi diri, guna merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas berbagai masalah yang dilandasi sikap dan jiwa kesukarelawanan ,tanggung jawab dan kepedulian sosial.
Kegiatan ini merupakan program yang digagas oleh Deputi Kepeloporan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Kegiatan Volunteer Tanggap Bencana: Kolaborasi dan Kiat dalam Penanggulangan Bencana Nasional dengan tema Kebersamaan Relawan Penanggulangan Bencana untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Menuju Indonesia Tangguh. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu 14 Desember 2024 di Geung Serbaguna Epic Outbound, Bogor (Jl. Griya Soka 1 Jalan Durian Raya No.6, Sukaraja, Kec. Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16710).

Kegiatan Pelatihan Volunteer Tanggap Bencana merupakan program pelatihan yang bertujuan untuk membekali para relawan muda (volunteer) dengan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi bencana alam maupun bencana sosial. Kegiatan ini diselenggarakan oleh lembaga pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan komunitas kepemudaan sebagai bagian dari upaya membangun sistem penanggulangan bencana yang responsif, terorganisir, dan berbasis masyarakat.
Pelatihan ini menyasar para pemuda yang memiliki kepedulian sosial tinggi dan semangat kerelawanan untuk terlibat aktif dalam misi kemanusiaan. Materi pelatihan meliputi pengenalan jenis-jenis bencana, sistem manajemen bencana, prosedur evakuasi, pertolongan pertama pada korban (first aid), komunikasi darurat, logistik lapangan, psikososial bagi korban bencana, serta simulasi penanganan bencana di berbagai kondisi lapangan.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara intensif melalui kombinasi teori di dalam kelas, studi kasus, praktik lapangan, dan simulasi bencana untuk mengasah kemampuan peserta dalam situasi nyata. Pelatihan juga melibatkan instruktur dan narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Palang Merah Indonesia (PMI), TNI/Polri, serta lembaga-lembaga kemanusiaan berpengalaman.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah mencetak relawan muda yang terlatih, sigap, dan mampu bekerja sama dalam tim saat terjadi bencana. Dengan pelatihan ini, para peserta diharapkan memiliki kompetensi dasar dalam penanganan darurat dan mampu menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat terdampak secara cepat dan tepat.

Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan menumbuhkan nilai-nilai solidaritas, empati, kepedulian sosial, dan tanggung jawab kemanusiaan di kalangan pemuda. Setelah mengikuti pelatihan, para volunteer juga diarahkan untuk bergabung dengan jaringan relawan tanggap bencana di tingkat lokal maupun nasional, sehingga keberlanjutan dan kontribusi mereka dapat terus terjaga dalam jangka panjang.
Semua pihak antusias dalam menjalankan kegiatan mulai dari panitia, narasumber dan peserta. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan, ucap Ketua Lembaga Media Kreatif Bangsa Jakarta, Mahdi.